Cara Menghargai Orang Lain

Nardin Anelya
6 min readJun 18, 2022

--

Selama ini kita hidup dalam lingkungan sosial yang membuat kita harus bersosialisasi dengan bermacam-macam orang yang memiliki berbagai jenis kepribadian. Jenis kepribadian orang yang berbeda-beda membuat kita harus dengan bijak menjaga perkataan serta perilaku dalam berinteraksi.

Hal itu harus dilakukan untuk menghindari adanya kesalahpahaman dan ketidak sengajaan dalam menyakiti hati seseorang. Selain itu, menjaga perkataan dan perilaku akan membuat kita menjadi lebih mudah untuk diterima di dalam lingkungan sosial tersebut.

Menjaga perkataan dan perilaku terhadap orang lain merupakan cara untuk menghargai orang lain. Orang lain pasti akan merasa senang berada di sekitar kita apabila ia merasa diharagai. Maka dari itu, kita perlu melakukan beberapa cara seperti di bawah ini agar orang lain nyaman berada di sekitar kita.

  1. Berbuat Baik dan Menerapkan Sopan Santun

Kebanyakan orang pasti ingin diperlakukan dengan baik, begitu pula dengan diri kita sendiri. Jika kita ingin diperlakukan baik oleh orang lain, maka kita juga harus berbuat baik kepada orang lain. Selain berbuat baik, kita juga perlu menunjukan sopan santun ketika berpapasan atau bertemu dengan orang lain, baik orang yang tidak kita kenal atau yang belum dekat.

Kita dapat tersenyum atau dapat berkata “permisi” ketika melewati gerombolan banyak orang, berkata “permisi” ketika melewati depan rumah orang yang pemiliknya sedang berada di depan rumah, atau sekedar tersenyum saat ada orang lain yang melihat kita terlalu lama saat di jalan. Saat kita melakukan hal-hal sopan tersebut, maka orang-orang akan senang dengan perilaku kita dan tidak menganggap kita sebagai pribadi yang sombong.

2. Menjadi Pendengar yang Baik

Perasaan diabaikan biasanya dimulai saat kita bercerita tetapi tidak didengarkan oleh orang di sekitar kita, jadinya kita merasa cerita kita tidak menarik sampai-sampai tidak ada yang mau mendengarkan cerita kita. Jika kita sudah tau perasaan diabaikan tersebut, sebaiknya kita tidak melakukan hal yang sama kepada orang lain.

Saat sedang berbicara dengan orang lain dan kita menjadi seorang pendengar, kamu seharusnya dengan sungguh-sungguh mendengarkan cerita dari orang tersebut. Kita bisa memberikan respon berupa anggukan ketika orang tersebut berbicara. Hal itu menandakan bahwa kita menghargai tiap kalimat yang orang lain katakan kepada kita. Apabila kita memberikan kesan seolah-olah merasa bosan bahkan sampai bermain dengan gadget, maka orang itu akan merasa tidak dipedulikan dan tidak dihargai. Apalagi jika kita sampai memotong pembicaraan orang tersebut. Oleh karena itu, jika kita ingin memberikan komentar, tunggulah sampai orang itu selesai berbicara.

3. Tidak Memotong Pembicaraan

Saat berbicara dengan orang lain, selalu dahulukan mendengar sebelum merespon. Hal sesederhana ini sebenarnya termasuk cara menghargai orang lain yang seringkali lupa dilakukan. Ketika lawan bicara kita belum selesai menjelaskan, usahakan untuk tidak memotong pembicaraannya walaupun mungkin ada beberapa hal yang ingin segera kamu respon. Selain hal ini terkesan kurang sopan, memotong pembicaraan lawan cerita juga bisa membuat mereka merasa kesal dan tidak nyaman.

4. Jangan Men-judge Seseorang

Sebagai seorang teman, saudara maupun pasangan yang baik, tentu kita ingin bisa menjadi pendengar yang baik. Namun, terkadang kita merasa menjadi pendengar saja tidak cukup, sehingga kita ingin mengarahkan seseorang pada kebaikan menurut pandangan kita dan akhirnya kita men-judge bahwa apa yang dilakukan orang itu salah.

Tetapi, kamu harus berhati-hati karena judge yang kamu berikan kepada orang tersebut bisa mengurangi kemampuan seseorang untuk memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya. Hal itu bisa membuat orang tersebut jadi melakukan sesuatu demi mendapat cap baik dan benar dari dirimu. Meskipun orang tersebut jadi tidak bahagia dan tidak nyaman dengan keputusan yang ia ambil hanya untuk mendapatkan pembenaran dari dirimu.

Jadi, kita tidak bisa men-judge sesuatu hanya karena pendapat pribadi, karena pada dasarnya kita memiliki perbedaan dengan orang lain dan hanya kita yang tahu apa yang terbaik bagi kehidupan kita masing-masing.

5. Menerima Perbedaan Pendapat

Hal yang mendasari kita menjadi mudah men-judge orang biasanya dikarenakan kita tidak bisa menerima perbedaan pendapat. Padahal hidup dalam lingkungan sosial sudah sewajarnya memiliki perbedaan, seperti perbedaan budaya, perbedaan keyakinan atau agama, perbedaan pandangan dalam berpolitik, dan lain sebagainya.

Bukan hal yang aneh jika kita sering merasa kesulitan dalam menerima pendapat orang lain, apalagi jika pendapatnya sangat bertolak belakang dengan pendapat kita. Supaya tetap bisa menghargai orang lain di situasi yang sulit ini, biasakanlah ketika menerima pendapat dari orang lain, coba dengarkan terlebih dahulu sebelum kamu menyampaikan tanggapanmu. Karena dengan mendengarkan pendapatnya, orang tersebut akan merasa dihargai.

6. Berikanlah Kritik dan Saran yang Positif dan Membangun

Saat ada orang yang curhat atau sekedar cerita kepada kita dan ia meminta saran/pendapat, usahakanlah untuk memberikan saran/pendapat yang positif agar ia dapat intropeksi diri dan mengetahui hal apa yang dapat ia lakukan setelah meminta saran/pendapat darimu. Tetapi, kalau kamu rasa ia melakukan hal yang tidak seharusnya, kamu dapat memberikan kritik yang membangun agar ia dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi tanpa merasa tersinggung dari kalimat yang diterima dari dirimu.

7. Jangan Membandingkan Deritamu Saat Temanmu Curhat

Setelah kamu memberikan kritik dan saran kepada temanmu saat curhat, hindarilah untuk membandingkan derita yang pernah atau sedang kamu alami. Niat temanmu curhat kepadamu adalah ia sedang ingin didengar dan ingin berbagi keluh kesahnya kepadamu, ia tidak ingin mendengar derita yang pernah atau sedang dirimu alami karena dirinya juga sedang memiliki derita yang sedang ia hadapi. Saat seseorang bercerita atau curhat padamu, itu bukanlah ajang untuk perbandingan derita satu sama lain, tetapi momen untuk menjadi pendengar yang baik.

8. Jangan Ikut Campur Urusan Orang Lain

Memang kamu sudah diminta untuk memberikan saran/pendapat oleh orang yang curhat padamu, tetapi bukan berarti kamu bisa mencampuri urusannya. Kamu harus tahu batasan antara menjadi tempat curhat dengan orang yang ikut campur atau mengambil andil dengan keputusan orang lain. Jika kamu sudah sampai ke tahap tersebut, diharap untuk mundur karena orang lain pasti bisa menyelesaikan masalahnya dengan caranya sendiri, meskipun pada akhirnya ia tidak memilih cara seperti yang sudah kamu sarankan/berikan.

9. Tidak Merendahkan Orang Lain

Berada di posisi yang lebih tinggi atau merasa lebih baik daripada orang lain terkadang bisa membuat kita terlena dan secara tidak sadar lebih mudah dalam merendahkan orang lain. Entah itu merendahkan status, fisik ataupun pekerjaan mereka. Itulah mengapa kita selalu diingatkan untuk menjaga pandangan dan lisan supaya mata dan perkataan kita jangan sampai menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, dengan menjaga pandangan dan lisan kita juga bisa lebih menghargai perasaan dan posisi orang lain.

10. Menghormati Kepemilikan Orang Lain

Terkadang saat kita sudah merasa dekat dengan orang lain, membuat kita suka lupa diri terhadap barang kepemilikan orang lain. Kita suka asal mengambil bahkan memakai atau menghabiskan barang atau makanan orang yang kita anggap sudah dekat dengan kita. Akhirnya orang tersebut segan untuk menegur kita dan akhirnya bisa membuat hubungan menjadi tidak mengenakan. Kamu pasti tidak ingin jika temanmu tiba-tiba menjauhimu karena kebiasaan yang mungkin tidak kamu sadari kan? Maka dari itu, sebaiknya kamu meminta izin terlebih dahulu jika meminjam barang milik temanmu dan izin terlebih dahulu jika ingin meminta makanan/minuman milik temanmu. Temanmu akan lebih ikhlas untuk meminjamkan atau memberikan apabila kamu sudah meminta izinnya terlebih dahulu.

11. Selalu Berpikir Sebelum Berbicara

Menjadi orang yang ceplas-ceplos dan berkata jujur memang tidak ada salahnya, tandanya kamu memang orang yang apa adanya, tetapi kamu juga harus menerima konsekuensinya jika suatu saat orang-orang di sekitarmu mulai menjauhimu karena tersinggung atau tersakiti tutur katamu. Tidak hanya itu saja, kamu juga harus menerima konsekuensi jika orang lain melakukan hal yang sama sepertimu, yaitu berkata jujur dan ceplas-ceplos kepadamu. Tentu akan ada momen dimana kamu bisa menerima perkataan ceplas-ceplos orang lain, tapi akan ada momen kamu merasa tersinggung atau tersakiti. Apabila kamu tidak ingin merasakan hal yang dirasakan orang lain, tentu kamu harus berpikir sebelum berbicara, karena apa yang keluar dari mulutmu bisa menjadi harimaumu.

12. Jangan Membicarakan Aib atau Keburukan Orang Lain

Saking asiknya saat mengobrol atau nongkrong dengan teman-teman, terkadang kita suka tidak sadar jika membicarakan orang lain. Mulai dari membicarakan awal mula bisa mengenal orang tersebut sampai membicarakan mengenai aib/keburukan orang tersebut. Bahkan curhatan yang orang tersebut ceritakan padamu bisa menjadi bahan obrolan saat kamu nongkrong dengan teman-temanmu.

Jika sudah sampai membicarakan aib/keburukan/curhatan temanmu yang tidak ikut nongkrong saat itu, lebih baik kamu mulai mengalihkan pembicaraan ke hal yang lebih positif agar pembahasan tidak semakin berlarut dan merembet ke hal yang sebenarnya tidak ada tetapi menjadi diada-adakan hanya demi pembicaraan menjadi lebih menarik. Mengalihkan pembicaraan perlu dilakukan karena jika teman-temanmu membicarakan orang lain yang tidak berada di tongkrongan tersebut, bisa saja kamu menjadi bahan pembicaraan saat kamu sedang berhalangan hadir.

Apa yang sudah tertulis di atas merupakan beberapa cara untuk menghargai orang lain yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebenarnya, menghargai orang lain bukanlah hal yang harus dibuatkan tata cara karena semua hal itu datangnya dari diri sendiri yang merupakan perilaku moral dalam kehidupan bermasyarakat.

--

--

Nardin Anelya
Nardin Anelya

Written by Nardin Anelya

Menulis sesuai dengan apa yang dipahami

No responses yet